PUNCAK - Sebuah kisah inspiratif terukir di Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Jumat (6/12/2024). Program unik bertajuk ROSITA (Borong Hasil Tani) yang digagas oleh Satgas Yonif Raider 323/Buaya Putih Kostrad Pos Pintu Jawa, sukses membawa angin segar bagi para petani lokal Kampung Amuleme.
Dipimpin oleh Lettu Inf Caroko, para prajurit TNI dengan penuh semangat memborong hasil tani warga setempat menggunakan uang saku mereka sendiri. Hasil tani tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur pos sekaligus menjadi bukti nyata kepedulian prajurit terhadap masyarakat di wilayah perbatasan.
Salah satu penjual, Mama Marta Sondegau, tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya. Dengan senyum lebar, ia mengungkapkan rasa syukurnya, “Terima kasih, Komandan 323. Tuhan memberkati.” Mama Marta, bersama petani lainnya, merasakan langsung manfaat dari program yang menyentuh sisi kemanusiaan ini.
Komandan Satgas Yonif 323 Kostrad, Letkol Inf Tri Wiratno, menyampaikan bahwa membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas adalah bagian dari misi pengamanan.
“Kegiatan ini tidak hanya mendukung perekonomian warga, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat, ” ujarnya.
Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, turut mengapresiasi inisiatif ini.
"Program ROSITA mencerminkan kepedulian dan profesionalisme TNI dalam mendukung pembangunan Papua secara responsif dan integratif, " ungkapnya.
Program ROSITA bukan sekadar kegiatan belanja hasil tani, melainkan jembatan kepercayaan yang semakin mempererat sinergi TNI dan masyarakat di Papua. Keberhasilan kegiatan ini memberikan harapan baru bagi warga Kampung Amuleme untuk terus produktif dan semangat dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Baca juga:
TK Mamba ROSITA Jualan mama Papua
|
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho